Minggu, 31 Oktober 2010

TOEFL TEST

Ayo buruaan daftar !!
limited register lho..
tantang kemampuan toeflmu dengan toefl test..!!

Senin, 04 Oktober 2010

Acara puncak ACURAT sungguh menyenangkan !!

Acurat yang ditunggu-tunggu acara puncaknya akhirnya terlaksana dengan lancar n baik..
tak disangka-sangka, acara yang dihadiri oleh official2 yang keren n panitia2 yang hebat serta peserta yang hanya 2 orang membuat acara puncak Acurat seperti dihadiri oleh ribuan penonton.. heboh abiiis !!
Kebersamaan dan kehangatan layaknya sebuah keluarga kecil yang terbina dengan baik sangat kental dirasakan.

tapi pertanyaannya, masih ingatkah anda2 sekalian dengan acara Acurat ? yap, Acurat itu adalah Aceh Culture in Postcard.. Nah, acara yang bertemakan fotografer tentang kebudayaan Aceh ini akan dipresentasikan objek yang di ambil n di edit peserta di acara puncak ini yakni tanggal 2 Oktober 2010 jam 16.45 WIB di Cyber City Banda Aceh.. Postcard ini rencananya akan diberikan kepada incoming2 yang datang ke Aceh sebagai cenderamata bagi mereka yang menimba ilmu di Aceh.. Nah maka dari itu, para peserta tentunya harus mempersiapkan diri dalam mempresentasikan hasil jepretannya di depan 2 juri yang berkompeten dibidangnnya yaitu bg Nicky n Ka Ami.. Para peserta harus  menjelaskan tujuan di ambilnya objek tersebut serta tahap-tahap pengeditannya..Seru abis !!

Maka dari itu, kriteria penilaian terdiri dari 4 kriteria yaitu segi kebudayaannya, pengambilan gambarnya, editing serta presentasinya..Waktu presentasi dari masing2 peserta adalah 10 menit.
Setelah mereka presentasi di depan juri dan penonton yang terdiri dari para official n panitia, mereka disuguhkan beberapa pertanyaan sesuai gambar yang mereka tampilkan. Itu juga akan membuktikan bahwa gambar itu benar punya mereka tanpa adanya rekayasa sedikitpun..

Dari hasil diskusi kedua juri, maka diperolehlah hasil yang ditunggu2 peserta yaitu pengumuman pemenang.. Dan juara 1 berhasil di raih oleh Ina dan Farhan dengan gambar mesjid Raya Baiturrahman yang sarat akan kebudayaan Aceh.. Dan juara kedua diraih oleh Dita yang menampilkan keunikan dari kapal PLTD Apung yang mengingatkan kita kepada tragedi 24 Desember 2006 silam..

Keduanya memiliki keunikan dan kekreatifan yang berbeda-beda.. Namun yang pasti mereka telah membuktikan bahwa banyak sisi-sisi kebudayaan yang bisa diangkat dari provinsi Aceh yang kita cintai ini. Selain menyadarkan kita agar lebih mencintai keragaman budaya yang telah dititipkan oleh leluhur kita tapi hal ini juga bisa menjadikan aset yang bisa kita promosikan ke luar negeri supaya banyak yang berkeinginan untuk mengunjungi Aceh..
Selamat bagi para pemenang, semoga hobi yang sangat bermanfaat ini dapat lebih ditingkatkan dan terus diasah kedepan sehingga tidak hanya bisa bergabung diajang lokal namun juga diajang internasional..

Sabtu, 25 September 2010

Kepengurusan Scope Periode 2010-2011


Setelah proses yang cukup lama, akhirnya dipilihlah orang2 super yang bakal mendedikasikan hidupnya di SCOPE FK UNSYIAH yang merupakan bagian dari CIMSA UNSYIAH. Semoga bisa menjadi amanah yang bisa dipertanggung jawabkan.
Here they are :

1. LEO for Outgoing                   : Aulia Rizky ( 2009 )
     VICE LEO for Outgoing        : Zahratul Fajri (2008)
2. LEO for Incoming                 :  Emil Muzammil ( 2009 )
     VICE LEO for Incoming      : Arinda Calvine Santoso (2009)
3. Secretary                                  : Visa Yunanda (2009)
4. Treasurer                                 : Neysa Azalia Efrimaisa (2009)
5. HRD                                              : Yudha Friatna (2009)
6. PeriSCOPE                                : Meycha Da Fhonsa (2009)
7. PC SCOPE                                  : Randa Andhika

    *  SC SCOPE                                : Rafsanjani dan Cut Rizka Rahmi (2007)

that's all, guys.. :)
mohon doa dan bantuannya dalam semua hal ya CIMSAers dan SCOPEcial..
SEMANGAT 45!!
hahahahaha..

Kamis, 23 September 2010

Project Scope pertama

ACURAT ( Aceh Culture in Postcard )


Aceh merupakan salah satu propinsi yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Namun kebudayaan itu masih banyak yang belum dikenal masyarakat Aceh itu sendiri bahkan masyarakat luar Aceh. Padahal keindahan panorama dan eksotika yang dimiliki kebudayaan Aceh dapat menjadi sumber devisa dan ajang promosi wisata bagi kalangan lokal maupun domestik. Salah satu yang sudah dijadikan icon dari kebudayaan Aceh adalah rencong Aceh yang dijadikan souvenir yang mempunyai keindahan seni yang luar biasa. Selain itu pulau Sabang yang menjadi pulau terindah di Aceh juga menjadi pusat promosi wisata ke Aceh dan bahkan menjadi icon untuk visit Aceh yang telah diluncurkan dinas pariwisata di Aceh.

Selain itu, masih banyak pula yang dimilki Aceh, bukan hanya untuk keindahan pantai-pantainya namun kelezatan dari kuliner yang dimilikinya. Apalagi setelah tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 silam, membuat Aceh semakin Berjaya dan bahkan Aceh dijadikan salah satu tempat yang diminati para turis-turis asing. Karena pasca tsunami membuat semakin bertambahnya tempat pariwisata di Aceh, salah satunya PLTD Apung dan museum tsunami Aceh.

Namun sekarang ini, penikmat dari kebudayaan Aceh baik dari masyarakat Aceh sendiri semakin berkurang apalagi dari kalangan luar. Ini dibuktikan dari museum Aceh yang telah dibangun sejak pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang semakin sepi dikunjungi. Bahkan terngiang kabar bahwa museum itu akan dibeli oleh Belanda agar benda-benda peninggalan dari sejarah Aceh terawat dengan baik. Bukan hanya itu, bahkan wisata kuliner Aceh sendiri sudah kurang dimintai bahkan tidak dikenal lagi oleh generasi-generasi Aceh. Ini diakibatkan oleh banyaknya pemasukan budaya luar yang menyebabkan semakin terkikisnya keaslian dari budaya Aceh.

Accurat ( Aceh Culture in Postcard ) adalah salah satu project yang diluncurkan pada awal kepengurusan scope periode 2010-2011. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bergerak di bidang fotografer yaitu seni mengambil gambar dan cara mengeditnya. Adapun objek yang ditangkap oleh kamera adalah hal-hal yang berbau kebudayaan Aceh seperti panorama indahnya laut Lhoknga, megahnya museum tsunami Aceh dan lain-lain.

Kegiatan yang sarat akan nilai estetika ini merupakan project yang secara tidak langsung dapat mempromosikan kebudayaan Aceh kepada para incoming yang sedang menimba ilmu di Unsyiah. Selain itu juga akan menggugah kesadaran dan pengetahuan tentang budaya yang di miliki propinsi Aceh sehingga masyarakat bisa lebih menjaga dan mencintai kebudayaannya. Acara ini berlangsung dari tanggal 20 September dimana para peserta diberikan breafing tentang bagaimana syarat-syarat untuk mengikuti Accurate serta hal-hal apa yang harus dipersiapkan pada saat presentasi di acara puncaknya.

Peserta mulai menghunting gambar pada hari setelah breafing dengan panitia, dan gambar yang dihunting harus diedit setelah itu dikirim ke panitia pada tanggal yang telah ditentukan panitia. Dan pada saat acara puncaknya yaitu tanggal 2 Oktober, peserta harus mempresentasikan proses penghuntingan gambar, tujuan objek yang diambil, dan proses pengeditan. Dan gambar yang dikirim sepenuhnya merupakan milik panitia karena akan diberikan ke incoming sebagai cenderamata dari Aceh.